Desember Datang.. D - nya untuk Guru apa?
- Jum'at, 05 Desember 2025
- Kanghaki
- 0 komentar
Desember sering dianggap bulan penutup tahun, tapi bagi guru, Desember justru punya makna berbeda. Bukan sekadar menutup kalender, melainkan menutup seluruh perjalanan belajar yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan.
Lalu, apa sebenarnya “D” di bulan Desember itu bagi seorang guru? Mari dicek! 
----
Desember identik dengan tenggat waktu. Guru harus segera menyelesaikan berbagai tugas administrasi: rekap nilai, validasi data, laporan perkembangan murid, hingga mempersiapkan agenda semester berikutnya. Semuanya harus selesai tepat waktu, meski ruang istirahat kadang terasa makin sempit.
---
Mulai dari daftar hadir, nilai harian, nilai tugas, nilai praktik, hingga sikap—semuanya harus direkap dengan teliti. Guru memastikan tidak ada satu pun murid yang terlewat. Data bukan sekadar angka, tapi rekaman perjalanan belajar setiap anak.
---
Meski semester ini ditutup, guru sudah mulai memikirkan rancangan pembelajaran semester depan. Menganalisis apa yang kurang, memperbaiki metode, merancang strategi baru agar proses belajar semester berikutnya lebih efektif.
---
Guru menilai apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai. Dari soal-soal yang dibuat, asesmen formatif-sumatif yang dilakukan, hingga hasil ujian akhir semester, semua dianalisis untuk mengetahui kebutuhan tiap murid: siapa yang sudah tuntas, siapa yang perlu penguatan.
---
Foto kegiatan, laporan program, bukti fisik penilaian, rekapan kegiatan kelas—semuanya harus dirapikan. Bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari perjalanan pembelajaran yang harus tertata.
---
Momen yang paling ditunggu murid dan orang tua juga terjadi di Desember: pembagian raport. Guru menyiapkan deskripsi nilai, memastikan penilaiannya adil, objektif, dan mencerminkan usaha murid selama satu semester. Di balik selembar raport, ada kerja panjang yang jarang terlihat.
---
Bagi guru, Desember bukan hanya “bulan liburan”, tetapi bulan penuh “D”: Deadline, Data, Desain pembelajaran, Diagnosa, Dokumentasi, hingga Distribusi raport.
Di saat banyak orang mulai melambat, guru justru berpacu menyelesaikan begitu banyak hal—demi memastikan setiap murid mendapat hasil terbaik dari proses belajar mereka.
Bagaimana? Semoga bermanfaat 
Sumber : https://www.facebook.com/keluargur