KangHaki

Bagi member yang ingin mendalami Ultra Cycling, saya ingin berbagi tentang Persiapan Ultra Cycling 500km. Kenapa 500 km? Ini adalah batas psikologis bila Anda mau melangkah ke jarak yang lebih ekstrem, seperti 1000 atau 1200 km. Biar ringkas, coba simak infografis berikut sebagai pedoman praktis. Selebihnya bisa dipelajari lebih dalam. Ribet? Enggak juga. Baca blok demi blok, kembangkan pengetahuan, lalu praktekkan di lapangan. Anggap saja kita lagi ngopi habis morning ride, sambil bahas strategi biar sama-sama lulus di event 500 km seperti Event 5500, kalau bisa under COT 45 jam

Poin-Poin Penting
1. Jaman Now, Gowes Jauh Kudu Pinter (Lihat Pojok Kiri Atas & Bawah)
500 km itu monster. Kalau cuma modal nekat dengkul dan semangat 45, dijamin amsyong di tengah jalan. Lihat ilustrasi sepedanya, penuh “racun” berfaedah.
• Jangan Nafsu di Awal (Pacing is Key):
Rencanakan perjalananmu, manfaatkan Power Meter, Cadence Sensor, dan HR Monitor bukan sekadar pamer data di Strava. Itu rem kita. Kalau di 100 km pertama sudah gaspol zona merah, di km 300 kaki akan terasa seperti beton. Gunakan data untuk menahan diri dan hemat energi. (Bakal kita bahas lagi lebih detail tentang AI Pacing)
NB: Integrasikan sensor dengan cyclocomp yang punya baterai panjang, atau gunakan mode hemat daya.
• Anti Nyasar Club:
Selain GPS navigasi tetap wajib punya rute offline, catat nama CP dan lokasinya di Note-mu. Sinyal di pelosok jam 2 pagi sering PHP. Fitur live tracking dan radar belakang bisa membantu mengurangi stres, sehingga kita bisa fokus mengayuh, penggemar dan keluarga juga bisa memantau jadi dotwatcher mu.
2. Senjata Perang & Kenyamanan (Lihat Bagian Tengah)
Di Ultra Cycling, kenyamanan lebih penting daripada kecepatan.
• Aset Berharga Harus Dijaga:
Sepeda endurance dengan saddle ergonomis, celana padding berkualitas, dan ban tubeless agak lebar. Percuma kaki kuat kalau bokong lecet atau pinggang sakit di km 250.
• Bengkel Berjalan:
Perlengkapan cadangan wajib: ban dalam, CO₂/pompa, multitool, sambungan rantai. Jangan sampai DNF konyol hanya karena ban bocor tanpa alat.
3. Isi Bensin & Isi Kepala (Lihat Pojok Kanan Atas)
Area paling sering bikin tumbang: Bonking & Mental Breakdown.
• Makan Itu Tugas Negara:
Contoh menu per jam bukan sekadar saran kuliner, tapi kewajiban. Kalau baru makan saat lapar, sudah telat.
• Set timer di cyclocomp/HP. Tiap jam wajib konsumsi energi: bar, gel, pisang, atau roti.
• Hydrasi & Elektrolit jangan putus, biar tidak kram.
• Jangan coba-coba menu baru saat balapan, makan yang biasanya kamu makan. Hati-hati dengan kebersihan, jangan sampai mules dan diare menghancurkan perjalananmu
• Perang Mental:
Datang (sehari) lebih awal sebelum Start Race. Tidur cukup (min 7 jam) sebelum Start, wajib untuk “nabung” energi. Saat di jalan, pecah target jadi checkpoint kecil. Ingat motivasi ikut event, jangan biarkan pikiran negatif menang.

Simulasi
Infografis ini adalah “peta harta karun” kita. Tapi tidak berguna kalau hanya disimpan di galeri HP.
Yuk, saat long ride weekend, mulai simulasi:
• Coba makan energy bar/gel tiap jam meski tidak lapar.
• Coba benerin ban sendiri di pinggir jalan.
• Coba navigasi rute baru.
• Coba latihan gowes malam sendirian route tanjakan yang aman dan kamu hafal, misal route Gunung Pancar - Km 0 Sentul atau Puncak Pass buat yang Jabodetabek
Lakukan biar pas hari H tidak kaget.
Semangat latihannya, GX-ID guys! Next kita latihan bareng-bareng! 

#gxid #wgxid
#UltraCycling
#GravelCycling
#EnduranceCycling
#BikepackingIndonesia
#GXIDCommunity
#CyclingTips
#CyclingLife
#CyclingIndonesia
#LongRide
#BrevetCycling
#CyclingMotivation
#CyclingTraining
#CyclingEvent
#CyclingAdventure
#CyclingJourney
#CyclingGoals
#CyclingChallenge
#CyclingEndurance
#CyclingPower
#CyclingNutrition
#CyclingGear
#CyclingSafety
#CyclingSmart
#CyclingPacing
#CyclingMentalStrength
#CyclingPreparation
#CyclingCommunity
#CyclingWeekend
#CyclingLifestyle
#Cycling500km

Sumber : https://www.facebook.com/share/p/17eQ3JgvMK/